Klasifikasi Industri


Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangunan dan perekayasaan industri. Dari pengertian industri tersebut, perlu dibahas lagi pengertian-pengertian berikut ini.

  1. Kegiatan ekonomi adalah aktivitas manusia berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
  2. Bahan mentah adalah semua bahan yang didapatkan dari sumber daya alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Contohnya: kapas, bijih besi, kapur, dan kayu.
  3. Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri. Contohnya benang untuk industri kecil.
  4. Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diolah lebih lanjut menjadi barang jadi.
  5. Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi. Contohnya industri pakaian menghasilkan pakaian jadi.
  6. Kegiatan rancang bangun adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri atau pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.
  7. Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan atau pembuatan atau peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.

Industri dapat digolongkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan terdapatnya Bahan Baku

  • Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya langsung diambil dari alam, seperti pertanian, perikanan, kehutanan.
  • Industri nonekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil dari tempat lain atau dari industri lain.
      Industri nonekstraktif dibedakan sebagai berikut:
  • Industri reproduktif adalah industri yang bahan bakunya diambil dari alam, tetapi selalu menggantinya dengan baru. Contohnya, industri pertanian dan industri perkebunan.
  • Industri manufaktur adalah industri yang mengolah bahan baku dan menghasilkan barang keperluan sehari-hari atau bahan baku yang digunakan oleh industri lain. 
  • Industri fasilitas adalah industri yang menjual jasa untuk keperluan orang lain. Contohnya industri perbankan, asuransi, perdagangan, dan pariwisata.

2. Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
  • Industri besar, jumlah tenaga kerjanya 100 orang atau lebih.
  • Industri sedang, jumlah tenaga kerjanya 20 – 99 orang.
  • Industri kecil, jumlah tenaga kerjanya 5 – 19  orang.
  • Industri rumah tangga, jumlah tenaga kerjanya 1 – 4 orang.
3. Berdasarkan Departemen Perindustrian dan Perdagangan 
  • Kelompok industri kimia dasar (IKD), contoh industri kertas, pupuk buatan, dan semen.
  • Kelompok industri mesin dan logam dasar (IMLD), contoh industri besi baja, mesin tekstil, dan alat-alat komunikasi.
  • Kelompok aneka industri (AI), contoh industri makanan, minuman dan bahan jadi.
  • Kelompok industri kecil (IK), contoh industri pengolahan dan pengawetan daging, roti, dan minyak goreng.
4. Berdasarkan Produktivitas Perorangan dalam Industri
  • Industri primer adalah industri yang menghasilkan barang-barang tanpa pengolahan lebih lanjut.Contohnya: anyaman, pengeringan ikan, dan penggilingan padi.
  • Industri sekunder adalah barang-barang yang dihasilkan membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Contohnya: industri pemintalan, tekstil, dan barang-barang elektronika.
  • Industri tersier adalah industri yang bergerak dalam bidang jasa. Contohnya: perdagangan, pariwisata, dan transportasi.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Klasifikasi Industri"

Post a Comment